Jakarta, aktual.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyebut akan memeriksa panitia acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu yang hanya mengundang Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon di Pilpres 2024. Diketahui Gibran hadir dalam acara itu namun sementara Prabowo tak bisa datang.

“Kita lagi panggil panitianya itu rencananya, secepatnya,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/11).

Bagja mengatakan kepala desa dilarang dilibatkan dalam proses kampanye. Kepala maupun perangkat desa juga dilarang menyatakan dukungan terhadap kandidat calon mana pun.

Meski begitu, ia belum mau mengambil kesimpulan atas peristiwa ribuan kepala desa deklarasi dukung Prabowo dan Gibran. Menurutnya, Bawaslu akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

“Kades dilarang untuk dilibatkan dalam kampanye,” ucapnya.

Saat ditemui di Kompleks Parlemen, Bagja mengatakan berdasarkan pemantauan di lokasi, tidak ada ajakan untuk memilih Prabowo-Gibran.

“Di sana ada ajakan enggak? Laporan dari pengawas yang ada, tidak ada ajakan memilih,” kata Bagja.

Namun, Bagja mengaku akan mendalami lebih lanjut video hasil pemantauan tim lapangan. Ia pun mengingatkan bahwa acara tersebut tetap berpotensi mengandung unsur pelanggaran.

Menurutnya, acara yang melibatkan unsur aparat desa mestinya harus netral. Ia menyebut kepala desa atau perangkat desa bisa disanksi pemberhentian.

“Ingat, larangan kampanye Pasal 280. Kampanye ya. Sekarang kampanye atau tidak? Belum Kan. Jadi harus hati-hati,” ujarnya.

Bagja bahkan menegaskan bahwa larangan memobilisasi aparat atau kepala desa dalam kampanye pilpres bisa bersifat pidana. Selain itu, aparat desa bersangkutan juga bisa di kenakan sanksi berupa pemberhentian, dan tim pemenangan atau capres yang terlibat bisa didiskualifikasi.

“Apalagi ketika kampanye nanti kepala desa punya ngumpulin warganya untuk milih seseorang enggak boleh, itu pidana,” katanya.

Sebelumnya delapan organisasi kepala desa yang tergabung dalam Desa Bersatu memberi sinyal dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran.

Sinyal dukungan itu ditunjukkan dengan langkah Desa Bersatu yang mengundang Prabowo-Gibran di acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (19/11).

Koordinator Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Muhammad Asri Annas mengatakan Prabowo-Gibran adalah pasangan capres dan cawapres yang peduli dengan desa.

“Poin-poin ini kelihatannya Bapak Prabowo dan Mas Gibran yang sedikit mau merespons. Buat kami, kami tidak terlalu peduli dengan janji-janji capres, kami lebih peduli pada siapa yang mau peduli dengan desa,” kata Asri.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi
Jalil