Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras telah mengakui kekalahan dengan anti-penghematan partai Syriza dalam pemilihan umum. Ia berharap bahwa pemerintah baru, tidak akan membahayakan keanggotaan Uni Eropa.
“Saya menyerahkan sebuah negara yang merupakan bagian dari Uni Eropa dan euro. Untuk kebaikan negeri ini, saya berharap pemerintah berikutnya akan mempertahankan apa yang telah dicapai,” kata Samaras dalam pidato singkat kepada wartawan pada Minggu (25/1) waktu setempat, setelah jajak pendapat menunjukkan kemenangan bagi sayap kiri partai Syriza yang dilansir dari Aljazeera.com, Senin (26/1).
Dari hasil penghitungan suara di TPS yang dihitung total suara hanya mencapai 92 persen yang terbagi Partai Syriza memiliki suara 36,3 persen, sementara Konservatif Samaras hanya mencapai suara 27,8 persen.
Dalam pemerintahan baru tidak jelas apakah Syriza, yang dipimpin oleh 40 tahun Alexis Tsipras, akan memiliki cukup kursi.
“Inilah yang lima tahun penghematan telah dilakukan untuk politik Yunani,” katanya.
“Tidak diragukan lagi ia akan mengirim gelombang kejutan di seluruh Eropa Banyak akan merayakan. Partai sayap kiri telah mengirim wakil-wakil dari seluruh Eropa untuk orang yang bersukaria ini,” tambahnya.
Laporan: Andy Abdul Hamid
Artikel ini ditulis oleh:

















