Jakarta, Aktual.co — Puluhan anggota Kepolisian di Filipina tewas dalam bentrokan dengan kelompok bersenjata MILF, dan dikhawatirkan berdampak pada kesepakatan damai.
Aljazeera melaporkan, lebih dari 30 pasukan komando kepolisian tewas dalam bentrokan berdarah tersebut.
Wali Kota Mamasapano, Tahirudin Benzar Ampatuan mengatakan, bahwa puluhan polisi khusus memasuki desa Tukanalipao pada Minggu subuh, waktu setempat, untuk menangkap tersangka pengeboman. Di saat bersamaan polisi bentrok dengan kelompok MILF.
Bentrokan terjadi selama kurang lebih 12 jam. Beberapa warga desa mengevakuasi korban yang tewas dalam pertempuran tersebut.
MILF merupakan kelompok pemberontak terbesar di bagian Selatan Filipina, dan mendapat tawaran otonomi dari pemerintah setempat pada Maret 2014.
Untuk diketahui, berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh Negara tetangga Malaysia, kelompok pejuang harus menyerahkan senjata dan membubarkan diri setelah pemerintah membentuk pemerintahan otonom baru. (Laporan: Karel Ratulangi)
Artikel ini ditulis oleh:

















