Jakarta, Aktual.com – Beberapa pendaki dilaporkan masih terperangkap di Gunung Marapi Sumatra Barat yang mengalami erupsi pada Minggu sore (3/12), demikian diungkapkan oleh pelaksana harian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Dian Indiriati.

“Saat ini BKSDA bersama pihak terkait sedang melakukan evakuasi terhadap para pendaki yang masih terjebak di kawasan Gunung Marapi,” ujarnya.

Dian menjelaskan, saat terjadi erupsi, sekitar 70 pendaki berada di wilayah tersebut, masuk melalui jalur Batu Palano dan Koto Baru.

Informasi tersebut diperoleh dari sistem pendaftaran tiket Gunung Marapi yang dielola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.

“Ada 53 orang masuk dari Batu Palano dan 13 orang dari Koto Baru,” ungkapnya.

Dian melanjutkan, tim dari BKSDA Sumbar bekerja sama dengan pihak terkait telah mengevakuasi 28 pendaki, sementara sisanya masih berada di jalur pendakian dan sedang dalam proses evakuasi.

“Kami terus upayakan evakuasi semaksimal mungkin, semoga tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Dian mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, sementara BKSDA juga melakukan penutupan sementara terhadap akses pendakian Gunung Marapi.

“Kami imbau masyarakat agar tetap waspada. Kami juga telah menutup akses pendakian di Gunung Marapi,” ucapnya.

Gunung Marapi Sumatra Barat sebelumnya melepaskan abu vulkanik pada Minggu sore sekitar pukul 14.30 WIB. Hujan abu vulkanik juga mencakup Kabupaten Agam dan daerah sekitarnya dalam radius 12 kilometer.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih