Jakarta, Aktual.co — Menteri Kuangan Ukraina, Natalie Jaresko mengatakan, bahwa ‘paket bailout’ (suntikan dana) yang diusulkan International Monetary Fund (IMF) cukup untuk membangun kembali kredibilitas negaranya.
Menurutnya, kerugian besar bagi dunia jika keuangan Ukraina gagal untuk pulih kembali. Untuk diketahui, keuangan Ukraina saat ini dalam masa resesi sejak pertengahan 2012 lalu.
Pengamat ekonomi setempat memprediksikan terdapat utang gap sebesar USD15 miliar pada keuangan negara tersebut. Selain itu, konflik yang berkepanjangan di negara bagian timur selama beberapa minggu terakhir telah menghabiskan biaya sebesar USD10 juta per hari.
Menurut data terakhir pekan lalu, setidaknya terdapat 20 orang tewas dan terluka akibat serangan roket oleh pemberontak pro-Rusia di pelabuhan yang dikuasai pemerintah Mariupol.
Mengenai bantuan keuangan, Ketua IMF, Christine Lagarde pada beberapa waktu yang lalu mengungkapkan, bahwa dirinya mendukung permintaan Ukraina tersebut.
“Yang saya ketahui adalah permintaan tersebut telah disetujui,” ujar Jaresko demikian dilansir dari BBCBusiness, Minggu (25/1) malam.
Namun, Jaresko menegaskan bahwa sebagian besar dari ‘paket bailout’ tersebut harus dibayar di awal, tanpa persyaratan reformasi ekonomi yang rumit.
“Saya yakin akan ada tindakan dimana kita harus berkomitmen, sebelum tahap pertama datang,” katanya.
“Tapi saya berharap semua tindakan dapat kita lakukan sebelum dalam satu atau dua minggu ini,” tambahnya.
Jaresko kembali menuturkan, ada peluang investasi yang baik bagi Ukraina terutama dalam hal manufaktur, karena biaya tenaga kerja yang rendah dan dekat dengan Uni Eropa.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya yakin akan ada resolusi diplomati dalam konflik berdarah dengan separatis pro-Rusia.
“Ini tidak bisa diteruskan. Ini adalah perang di abad ke-21 di tengah-tengah Eropa,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















