Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam tangkapan layar saat Debat Kedua Capres-Cawapres, Jumat (22/12/2023)
Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam tangkapan layar saat Debat Kedua Capres-Cawapres, Jumat (22/12/2023)

Jakarta, Aktual.com – Drone Emprit, lembaga analisis media sosial, mengungkapkan bahwa pertanyaan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengenai istilah State of the Global Islamic Economy (SGIE) dalam debat cawapres kedua Pilpres 2024 berdampak negatif baginya.

Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, menyatakan bahwa sentimen negatif terhadap Gibran mencapai 71 persen dari total percakapan lebih dari 35.500 mention.

Ismail Fahmi menyoroti bahwa sentimen negatif tersebut membentuk klaster tersendiri yang melibatkan akun X yang cenderung pro Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pro Mahfud MD, dan netral.

“Penggunaan istilah SGIE tanpa penjelasan memberikan sentimen sangat negatif kepada Gibran,” tulis Ismail dalam akun X, Sabtu (23/12).

Drone Emprit menyampaikan bahwa netizen mengkritik Gibran karena dianggap menggunakan trik debat yang kurang etis dan mengejek lawan.

Istilah SGIE menjadi perbincangan populer setelah Gibran melemparkan pertanyaan kepada cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dalam debat cawapres.

Cak Imin mengaku tidak pernah mendengar istilah SGIE, dan beberapa netizen menilai pertanyaan tersebut tidak relevan dengan posisi seorang calon wakil presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah
Rizky Zulkarnain