Jakarta, Aktual.com – Delapan kasus positif Covid-19 terdeteksi di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dengan dua pasien yang dikonfirmasi terinfeksi varian JN-1 telah meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi Didi Kusmarjadi menyatakan bahwa hingga saat ini, terdapat 8 individu yang positif terinfeksi Covid-19. Dua dari pasien yang terkonfirmasi tersebut meninggal dunia karena penyakit bawaan.
“Ada 8 orang terkonfirmasi. Dua orang yang meninggal dunia memiliki penyakit bawaan atau komorbid,” ungkap Didi, Minggu (24/12).
Didi menjelaskan bahwa proses pemakaman kedua pasien tersebut dilakukan sesuai dengan protokol Covid-19.
“Iya proses pemakaman sama dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19 yang sebelumnya diterapkan waktu pandemi ,” katanya.
Didi menjelaskan bahwa dua orang yang meninggal dunia adalah seorang pria berusia 77 tahun dengan penyakit bawaan, serta satu warga Batam berusia 48 tahun yang dikonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia.
“Yang usia 77 ini sudah dua kali vaksin. Usia 48 ini masih satu kali vaksin,” ucapnya.
Dari delapan individu yang terkonfirmasi positif Covid-19, empat di antaranya telah dinyatakan pulih sementara dua lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Dua orang yang masih dirawat ini akibat penyakit bawaan. Jadi saat dibawa ke RS dan dilakukan pemeriksaan ternyata positif Covid 19. Saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Proses tracing kontak erat juga tengah dilakukan oleh puskesmas setempat,” katanya.
Didi mengingatkan masyarakat terutama di Batam, untuk mematuhi protokol kesehatan, terutama mereka yang merasa tidak sehat.
Ia menyarankan agar warga yang tidak merasa fit saat beraktivitas di luar rumah menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
“Kalau merasa kurang sehat gunakan masker, terapkan protokol kesehatan. Yang belum vaksin silahkan melakukan Vaksinasi, Kami sudah meminta kurang lebih 5.000 dosis ke pusat. Vaksin ini kita fokuskan untuk komorbid komorbid ataupun masyarakat lanjut usia ,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih