Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi

Jakarta, aktual.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merespons pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), yang membicarakan kemungkinan bergabungnya kelompok Anies-Cak Imin dengan kelompok Ganjar-Mahfud. PPP menyatakan bahwa peluang untuk terjadinya koalisi bersama pada dua putaran pemilihan mungkin bisa terjadi.

“Ya kalau melihat dari sejumlah lembaga survei, pilpres itu kemungkinan 2 putaran, soal 2 putaran nanti peluang koalisi ya bisa saja terjadi,” ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek, Jumat (12/1).

Namun, Awiek menyatakan bahwa saat ini perhatian mereka difokuskan untuk meraih kemenangan Ganjar-Mahfud pada pemilihan tanggal 14 Februari mendatang. Awiek juga mengamati bahwa, berdasarkan tren yang terjadi, kemungkinan adanya dua putaran dalam pemilihan presiden.

“Tetapi hari ini, kita fokus dulu untuk bisa memenangkan pemilih pada 14 Februari mendatang,” kata Awiek.

“Tapi kalau dilihat dari trendnya hari ini, sepertinya memang Pilpres bakal dua putaran,” imbuhnya.

Sebelumnya, Jusuf Kalla (JK) membahas kemungkinan terbentuknya koalisi antara pihak yang mendukung kandidat nomor urut 01 dan nomor urut 03. JK berpendapat bahwa kemungkinan terbentuknya koalisi baru umumnya tergantung pada peringkat partai politik (parpol) dalam Pemilu 2024.

“Biasanya yang selalu bersatu itu, yang nomor, artinya partai yang ranking-nya ya, bukan nomornya, ranking 2 dan 3 biasanya itu sehingga bikin koalisi baru. Saya juga dulu waktu 2004, kan banyak partai itu, ada koalisi baru, tapi kita tetap menang,” kata JK saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Ketika diminta pendapat mengenai keyakinan terbentuknya koalisi baru, JK kembali mengklarifikasi bahwa semuanya bergantung pada keputusan partai politik (parpol). Menurutnya, parpol memiliki hak untuk menentukan arah yang akan diambil oleh partainya.

“Ya tergantung partai masing-masing dan selalu begitu. Ini asal level 3, maka yang menentukan suara itu yang terakhir di mana diarahkan partainya,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain