Jakarta, Aktual.com – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, enggan memberikan tanggapan lebih lanjut terkait cuitan Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, mengenai kemungkinan kejatuhan salah satu calon presiden yang gagal masuk putaran kedua Pilpres 2024.
“Ya mungkin saja. Fahri Hamzah tahu,” ujar Mahfud kepada awak media di Ponpes Pondok Pesantren Darul Tauhid Canga’an, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/1).
Mahfud menegaskan bahwa Fahri Hamzah memiliki hak untuk berpendapat, namun ia tidak ingin memastikan kebenaran pernyataan tersebut. Menurutnya, potensi seseorang menjadi tersangka dapat dianalisis oleh Fahri Hamzah.
“Yang berpotensi (jadi tersangka) kan bisa dianalisis oleh Fahri Hamzah. Saya tidak tahu (benar atau tidak),” jelas Mahfud.
Mahfud sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab terkait kebenaran pernyataan tersebut kepada Fahri Hamzah. Baginya, apa yang disampaikan oleh Fahri merupakan tanggung jawab pribadinya.
“Enggak tahu valid atau tidak, itu terserah Fahri Hamzah,” tandasnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menyampaikan pendapat pribadinya di media sosial mengenai kegagalan salah satu calon presiden di Pilpres 2024.
Pernyataan itu muncul setelah kekesalannya terhadap Anies Baswedan, capres nomor urut 1, yang menyentuh masalah harta Prabowo Subianto, capres nomor urut 2.
“Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: ‘siapa calon yg jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?’” tulis Fahri dalam akun sosial media X, @Fahrihamzah, Jakarta, Senin (8/1).
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah