Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat berdialog dengan petugas kesehatan yang memamerkan menu makanan pendamping ASI dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama.

Jakarta, Aktual.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada para orang tua agar secara rutin melakukan penimbangan anak di pusat pelayanan terpadu atau posyandu terdekat guna mencegah anak tumbuh kerdil alias stunting.

“Kalau tidak ada kenaikan berat badan dan tinggi badan harus dirujuk ke puskesmas,” katanya dalam peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional Jakarta Pusat, Minggu (28/1).

Gunadi menjelaskan bahwa apabila hasil penimbangan menunjukkan ketidaknormalan dalam berat badan dan tinggi badan anak,maka anak harus dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas untuk mendapatkan penanganan dari tenaga medis.

Di puskesmas, orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk berkonsultasi bagaimana meningkatkan tinggi dan berat badan anak. Mereka juga dapat memperoleh saran mengenai makanan tambahan yang dapat mendukung pertumbuhan anak.

“Kalau kasih makan jangan lupa kasih protein hewani supaya bisa langsung diserap,” kata Gunadi.

Protein hewani, terutama yang berasal dari ikan, dikenal memiliki nutrisi lengkap yang dapat mempercepat pertumbuhan bayi. Mikronutrien yang terdapat dalam ikan juga bermanfaat untuk merangsang perkembangan otak anak.

Sebagai negara maritim dengan wilayah laut yang luas, Indonesia memiliki kemudahan dalam memperoleh sumber protein hewani dari ikan. Jenis ikan lokal seperti teri, tuna, tongkol, patin, dan lele dapat dijadikan alternatif dalam pembuatan makanan pendamping ASI yang dapat membantu mencegah stunting.

“Kita mesti memastikan anak tidak kekurangan gizi,” kata Menteri Gunadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan