Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud dalam acara deklarasi Seruan Pemuka Agama yang digelar oleh Forum Peduli Indonesia Damai (FPID) di Pura Aditya Jaya, Jakarta, Jumat (16/2/2024). ANTARA/HO-Istimewa

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan selama menunggu hasil real count Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

“Sikap kita jelas adalah seluruh rakyat warga negara Indonesia untuk tetap bersabar menunggu pengumuman resmi dari pemerintah karena pengembangan quick count seperti survei,” kata Marsudi dalam acara deklarasi Seruan Pemuka Agama, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (16/2).

Pria yang dikenal dengan sebutan Kiai Marsudi itu berharap para tokoh agama, adat, budaya, dan lainnya untuk menyuarakan ajakan menjaga negara ini agar tetap nyaman, aman, dan damai di lingkungan atau daerahnya masing-masing.

“Kedamaian bahwa enak kepenak dalam hidup itu terwujud jika ada sikap rida, ikhlas menerima. Jika ada sikap belum menerima atau belum ikhlas, di Indonesia sudah ada jalannya. Sudah ada aturannya. Sudah jadi undang-undang, bisa memulai tahapan di Bawaslu,” ujarnya.

Dia menegaskan perlunya menghindari tindakan di luar hukum dan kekerasan selama menanti hasil perhitungan.

“Jangan sampai nanti ada permainan di luar hukum. Jangan ada kekerasan, tapi ayu kita adalah menjadi negarawan atau menjadi bangsa yang menjunjung tinggi tentang hukum,” kata dia.

Kiai Marsudi juga mengingatkan agar masyarakat mampu memisahkan antara urusan politik pemilihan dengan hubungan sosial dalam masyarakat.

“Pilihan politik boleh berbeda, bangsa kita tetap satu, maka dengan demikian kita hendaknya saling melihat satu sama lain dengan kasih sayang. Jika demikian, maka dunia ini akan tercerahkan, dipenuhi kegembiraan, jiwa menjadi tentram, hati menjadi segar, bahagia akan muncul, kondisi hamba-hamba membaik, bangsa Indonesia akan tambah keberkahannya,” kata dia.

Acara deklarasi Seruan Pemuka Agama diadakan oleh Forum Peduli Indonesia Damai (FPID) di Pura Aditya Jaya, Jakarta, pada Jumat. Dalam acara tersebut, diumumkan seruan untuk menjaga ketenangan dan keamanan lingkungan selama menanti hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti oleh 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal. Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, terdapat tiga pasangan calon: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (nomor urut 3).

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan