Jakarta, Aktual.co — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat terdapat 24 proyek migas bakal mulai berproduksi pada 2015. Ke-24 proyek tersebut bakal memberikan tambahan produksi 123.919 barel per hari (bph).

“Proyek utama yang berproduksi adalah Banyu Urip dengan kontribusi 100.000 barel per hari sepanjang 2015,” ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di Jakarta, Selasa (20/1).

Sementara, 23 proyek sisanya menyumbang 23.919 barel per hari. SKK Migas pada 2015 merencanakan produksi minyak sebesar 849.000 barel per hari. Selain proyek baru, kontribusi lainnya berasal dari produksi yang ada (existing) 622.000 barel per hari, hasil pengeboran (drilling) 51.000 barel, kerja ulang (work over) 23.000 barel, dan pemeliharaan (well service) 29.000 barel. Pada 2015, kegiatan pemboran pengembangan direncanakan mencakup 818 sumur, “work over” 1.175 sumur, dan 32.141 pekerjaan “well services”. Proyek Banyu Urip yang terletak di Blok Cepu, Bojonegoro, Jatim dioperasikan ExxonMobil Cepu Limited.

“Puncak produksi Cepu sebesar 165.000 barel per hari diperkirakan terjadi pada kuartal keempat 2015,” kata Amien.

Selain Banyu Urip, proyek lainnya yang cukup besar menghasilkan minyak antara lain Bukit Tua (Petronas) dengan kontribusi selama 2015 sebesar 8.000 barel per hari. Proyek Bukit Tua bakal mencapai puncak produksi 20.000 barel per hari pada 2016. Lalu, proyek Bunyu (PT Pertamina EP) dengan kontribusi selama 2015 sebesar 5.711 barel per hari, Petapahan (Chevron) 1.605 barel, dan Lapangan YY (PT Pertamina Hulu Energi ONWJ) 1.015 barel.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka