Washington, Aktual.com – Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menegaskan bahwa konflik antara Israel dan Lebanon harus diselesaikan melalui diplomasi karena perang terbuka hanya akan merugikan semua pihak.
“Kami tengah mengupayakan solusi diplomatik yang akan menguntungkan (semua pihak),” kata Mikati dalam diskusi daring lembaga American Task Force on Lebanon, Rabu (2/10).
Namun, Mikati menyebut bahwa solusi diplomatik untuk meredakan konflik dengan Lebanon harus mencakup implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang disepakati pada 2006 demi mengakhiri perang di Lebanon kala itu.
“Resolusi DK PBB harus diterapkan dan dihormati semua pihak, dan sebagai pihak Lebanon, kami sepakat untuk mematuhinya,” ucap dia.
Ia pun menyoroti keengganan Israel menerima gencatan senjata 21 hari yang sempat diusulkan sebagai cerminan bahwa rezim Zionis menginginkan perang berkecamuk di Lebanon.
“Kenapa Israel tak menerima gencatan senjata hari ini? Jawabannya adalah karena mereka ingin perang,” kata PM Lebanon.
Saling serang antara Israel dan kelompok Syiah Lebanon Hizbullah dengan serangan udara dan rudal dilaporkan terus meningkat.
Konflik semakin meningkat usai tentara Israel memasuki wilayah Lebanon dan terlibat dalam bentrokan langsung dengan Hizbullah pada Rabu.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan