Jakarta, Aktual.com – Hasil survei Trust Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur Maluku Utara Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA) menjadi yang tertinggi diantara paslon lainnya. Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli mengatakan elektabilitas MK-BISA mencapai angka 40,3 persen, melampaui rata-rata perolehan elektabilitas ketiga paslon lainnya.
“Survei Trust Indonesia pada minggu ketiga November menunjukkan perolehan elektabilitas tertinggi ada pada pasangan calon MK-BISA. Angkanya yang sebesar 40,3 persen, jauh mengungguli ketiga kandidat lainnya. Dengan undecided voters yang hanya 0,4 persen, sulit rasanya ada peta elektabilitas yang berubah. MK-BISA potensial akan memenangkan pilgub Maluku Utara,” kata Fadhli kepada sejumlah awak media, Senin (25/11) sore.
Namun demikian, ungkap Fadhli, tren elektabilitas pasangan calon MK-BISA cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hasil survei pertengahan September lalu. Pasalnya, jika dibandingkan dengan periode survei lalu, elektabilitas MK-BISA turun sekitar 2,0 persen.
“Mungkin saja, penurunan elektabilitas dipengaruhi isu negatif yang menyerangnya. Akan tetapi karena visi-misi kampanye MK-BISA yang bagus, boleh jadi tren penurunan tersebut berubah dan justru mengalami reversal (pembalikan),” ucapnya.
Menurut Fadhli, pasangan MK-BISA merupakan figur politisi populer di Maluku Utara. Oleh karena itu, ungkapnya, keduanya sudah memiliki basis pendukung yang jelas dibandingkan dengan ketiga pasangan kandidat lainnya. Karena itu, jika merujuk data survei, pasangan calon tersebut lah yang paling banyak memiliki pemilih loyal alias strong voters. Tercatat, strong voters pasangan MK-BISA berjumlah 40,3 persen.
“Karena sudah memiliki basis pendukung yang kuat, pasangan MK-BISA ini juga memiliki strong voters yang kuat. Tidak tanggung-tanggung, strong votersnya sebesar 40,3 persen,” jelas dia.
Sebagai informasi, survei Trust Indonesia dilangsungkan pada 17-23 November 2024 pada 10 kabupaten provinsi Maluku Utara. Dengan menggunakan metode multistage sampling dan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 2,85 persen, survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden. Alhasil, tingkat kepercayaan survei ini diyakini berada pada level 95 persen atau dengan kata lain memiliki akurasi yang sangat tinggi.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra