Jakarta, Aktual.com – Kementerian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong upaya percepatan transformasi pendidikan tinggi untuk mendukung akselerasi pembangunan nasional.
“Pak Presiden meminta agar pendidikan tinggi di Indonesia memberi akselerasi terhadap isu-isu pembangunan, terutama yang sedang menjadi perhatian,” kata Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan melalui keterangan di Jakarta, Kamis (16/1).
Fauzan menyebutkan saat ini fokus pemerintah pada berbagai hal di bidang ketahanan pangan, energi, juga penanggulangan pengangguran dan kemiskinan.
Dia juga menekankan pentingnya perguruan tinggi dalam membentuk budaya korporasi baru dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Menurutnya, perguruan tinggi diminta untuk berkontribusi, namun selama ini kontribusi tersebut masih belum maksimal.
“Kontribusi perguruan tinggi selama ini masih terbatas pada program kurikuler seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau pengabdian masyarakat yang tidak selalu berkelanjutan,” ujarnya.
Fauzan menilai percepatan pembangunan nasional memerlukan peran aktif perguruan tinggi sebagai pusat, sebab perguruan tinggi memiliki sumber daya manusia dan produk riset yang dapat menjadi kekuatan besar bagi bangsa.
“Saya ingin melibatkan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, karena di sana terdapat proses edukasi yang sangat penting,” katanya.
Fauzan juga menyoroti pentingnya empati dalam menghadapi masalah pengangguran di Indonesia.
“Pengangguran tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa, kita perlu mengurangi masalah ini secara substansial. Perguruan tinggi juga harus bertanggung jawab untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan memberikan akses ke dunia kerja,” tutur Fauzan.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan