Jakarta, Aktual.co —Operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi (APTB) dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) diberi waktu tiga bulan oleh Dinas Perhubungan DKI untuk berbenah, sebelum  dilakukan peleburan. 
“Kami, Dishub DKI, akan membantu proses mediasinya,” kata Kepala Dishub DKI Benjamin Bukit di Balai Kota, Jakarta, Jumat (16/1).
Selama tiga bulan, kata dia, kedua belah pihak harus memanfaatkannya untuk menyusun peraturan, pembenahan sistem, serta perubahan logo.
Setelah resmi bergabung, operator APTB pun harus tunduk sepenuhnya terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) PT Transjakarta. 
“APTB harus berada di jalur bus Transjakarta dan tidak boleh menaikkan atau menurunkan penumpang sembarangan,” tambah Benjamin. Dijelaskan dia, nantinya PT TransJakarta akan membuat kontrak kerja sama dengan para operator APTB. Di mana segala aturan akan diperketat, dan pengawasan akan ditingkatkan. 
“Jadi, APTB bukan dihapus atau dihilangkan. Tetapi digabung dengan PT Transjakarta,” ujar dia.
Dipastikan Benjamin, ke depannya tidak ada lagi penambahan rute atau trayek untuk APTB. Dengan demikian jumlah armadanya pun tidak bertambah. 
Sampai saat ini ada enam operator APTB dengan 17 trayek yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya.
Yakni, Anugerah Mas, Bianglala Metropolitan, Sinar Jaya Megah Langgeng, Mayasari Bhakti, Hiba Utama dan Perum PPD.
Sedangkan 17 trayek tersebut, antara lain Bekasi-Pulogadung, Poris Plawad-Tomang, Ciputat-Kota, Cibinong-Grogol, Bogor-Rawangun, Bekasi-Tanah Abang, Bekasi-Bundaran HI, Bogor-Blok M dan Cileungsi-Blok M.
Lalu, Bogor-Tanah Abang, Bogor-Tanjung Priok, Pulogadung-Tangerang, Cikarang-Kalideres, Bogor/ Ciawi-Grogol, Bogor/ Bubulak-Grogol, Bogor-Senen dan Bogor-Cililitan. 

Artikel ini ditulis oleh: