Bandung, aktual.com – Kongres XXII Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Gedung Merdeka, Bandung, memasuki fase penting. Setelah sebelas hari berlangsung intens dengan perdebatan dan dinamika, Kongres resmi menyelesaikan seluruh sidang komisi dan mengesahkannya melalui Sidang Pleno yang digelar Sabtu malam, 26-27 Juli 2025 pukul 23.45 WIB.
Sidang pleno ini menjadi pintu masuk menuju agenda strategis: pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode mendatang.
Sidang Pleno: Quorum Terpenuhi, Hasil Komisi Disahkan
Dalam sidang pleno yang dipimpin Cristovan Loloh sebagai Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap, sebanyak 91 dari total 134 DPC dan DPD yang terdaftar hadir secara resmi. Jumlah ini dinyatakan memenuhi syarat quorum, menjadikan seluruh keputusan sidang sah dan mengikat.
“Kami melakukan absensi sebelum pembacaan dan penetapan hasil. Hadir 91 DPC dan DPD, sehingga sidang pleno sah dan memenuhi quorum. Hasil komisi telah dibahas sesuai AD/ART, Peraturan Organisasi, serta Tata Tertib Kongres XXII GMNI,” tegas Cristovan.
Tiga komisi—Organisasi, Politik, serta Kaderisasi dan Program—telah bekerja intens sejak 26 hingga 27 Juli. Seluruh rekomendasi dan keputusan kemudian dirangkum dan dibawa ke forum pleno untuk disahkan.
Dalam sidang pleno tersebut, peserta juga menyepakati mekanisme pemilihan Ketua Umum dan Sekjen DPP GMNI. Beberapa poin penting di antaranya:
- Mandat Tertulis: Setiap pasangan calon wajib mendapatkan mandat tertulis dari DPC asal.
- Dukungan DPC: Harus didukung oleh minimal 50 DPC definitif di luar DPC asal calon.
- Aklamasi: Jika pasangan calon berhasil menghimpun dukungan lebih dari separuh plus satu peserta hadir, maka ditetapkan secara aklamasi.
- Voting Bloc: Jika tak memenuhi syarat aklamasi, pemilihan dilakukan lewat voting bloc.
“Langkah ini diambil untuk menjamin legitimasi, transparansi, serta semangat kolektif dalam pemilihan pemimpin GMNI,” ujar Cristovan.
Kongres sempat diwarnai upaya provokasi. Beberapa orang tak dikenal disebut mencoba memancing kericuhan. Namun, pihak kepolisian yang siaga di lokasi bertindak cepat dan menggagalkan gangguan tersebut.
“Hingga malam ini, upaya mengganggu kongres masih terjadi. Namun kami apresiasi langkah sigap Kepolisian yang langsung mengamankan para pelaku,” ujar Endang Kurnia, Sekretaris Pimpinan Sidang Pleno Tetap.
Setelah seluruh hasil sidang komisi disahkan dan mekanisme pemilihan ditetapkan, Kongres memasuki tahap akhir. Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal akan digelar pada Minggu sore, 27 Juli 2025.
“Rencana sore ini akan dilaksanakan pemilihan Ketum dan Sekjen GMNI yang baru. Kami berharap prosesnya lancar dan sesuai harapan seluruh peserta,” pungkas Cristovan.
Kongres XXII GMNI menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah perjuangan dan konsolidasi gerakan mahasiswa nasionalis di tengah dinamika kebangsaan yang terus berkembang.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano

















