Anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra Heri Gunawan. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua Anggota DPR RI, Satori dan Heri Gunawan, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana program sosial Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Meski demikian, KPK hingga kini belum melakukan penahanan terhadap kedua legislator tersebut. Alasannya, penyidik masih melakukan pendalaman dan pengumpulan bukti aliran dana CSR BI-OJK.

“Betul, kita masih mengumpulkan bukti-bukti ya, karena kita harus ngecek uangnya kan dari PSBI (Program Sosial Bank Indonesia), memang terkenalnya CSR, itu kan diberikan kepada yang dua orang tersangka ini,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu seusai rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/8).

Sementara itu, publik juga menyoroti harta kekayaan salah satu tersangka, Heri Gunawan, Anggota DPR Komisi XI Fraksi Gerindra periode 2019–2024. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Heri tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp35,2 miliar melalui NHK 211775.

Porsi terbesar kekayaannya berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp28,19 miliar, tersebar di Sukabumi, Jakarta Selatan, Bandung, hingga Tangerang. Beberapa di antaranya merupakan hasil usaha sendiri, sementara sebagian lainnya diperoleh melalui warisan.

Rinciannya antara lain tanah 100.000 meter persegi di Sukabumi senilai Rp5 miliar, tanah 50.000 meter persegi di lokasi sama senilai Rp2,5 miliar, serta sejumlah properti warisan di Jakarta Selatan dan Tangerang dengan nilai miliaran rupiah.

Selain itu, Heri juga memiliki kendaraan senilai Rp1,53 miliar, termasuk dua unit Isuzu Micro Minibus, satu motor Honda WW150EXJ tahun 2017, Toyota Fortuner 2018, dan Toyota Alphard 2019 senilai Rp1,099 miliar.

Ia juga melaporkan harta bergerak lain senilai Rp5,08 miliar, serta kas dan setara kas Rp456 juta. Tidak ada surat berharga yang tercatat. Dari total harta tersebut, Heri juga memiliki utang Rp25,3 juta, sehingga kekayaan bersihnya mencapai Rp35,24 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano