Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Mahfud MD
Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Mahfud MD

Jakarta, aktual.com – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara melalui akun Instagramnya terkait wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas mobil rantis Brimob saat unjuk rasa.

Dalam unggahannya, Mahfud meminta publik untuk tetap bersabar dan berpikir jernih dalam menyikapi peristiwa tersebut.

“Sabar dan jernih dalam melihat peristiwa. Mereka yang demo dan marah-marah tak bisa disalahkan dan ditindak secara represif karena mereka menyampaikan aspirasi dalam penegakan keadilan,” kata Mahfud MD, Jumat (29/8).

Lebih lanjut, ia juga menyoroti posisi aparat di lapangan yang kerap berada dalam situasi sulit.

“Personel aparat berbarakuda di lapangan yang kemudian menabrak pendemo juga tak bisa serta merta juga harus dikasihani. Mereka itu mungkin panik karena terjepit. Jika tidak tegas disalahkan oleh atasan, tetapi jika terlalu tegas berhadapan dengan massa,” ucapnya.

Mahfud menegaskan bahwa akar masalah bukanlah antara rakyat dengan aparat di lapangan, melainkan para pejabat korup yang mempermainkan politik dan ekonomi demi kepentingan pribadi.

“Yang salah adalah pejabat-pejabat korup yang memainkan politik dan ekonomi yang serakahnomics. Itu biang utamanya. Jangan benturkan aparat lapangan dengan rakyat yang menuntut dan menggunakan hak konstitusionalnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain