Jenewa, aktual.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak dilakukannya penyelidikan terkait dugaan penggunaan kekuatan berlebihan setelah enam orang dilaporkan tewas dalam gelombang aksi protes di berbagai wilayah Indonesia. Demonstrasi ini dipicu oleh kemarahan publik terhadap fasilitas mewah yang dimiliki para anggota DPR.
“Kami mengikuti dengan cermat rangkaian kekerasan di Indonesia dalam konteks protes nasional terkait tunjangan parlemen, langkah-langkah penghematan, serta dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau berlebihan oleh aparat keamanan. Kami menekankan pentingnya dialog untuk menanggapi keprihatinan publik,” ujar juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) di Jenewa, Ravina Shamdasani, sebagaimana dilansir dari situs resmi OHCHR.
Ia juga menekankan bahwa, “Pihak berwenang harus menjunjung tinggi hak untuk berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi sambil tetap menjaga ketertiban, sesuai dengan norma dan standar internasional, dalam kaitannya dengan pengelolaan aksi unjuk rasa. Semua aparat keamanan, termasuk militer ketika dikerahkan dalam kapasitas penegakan hukum, wajib mematuhi prinsip-prinsip dasar penggunaan kekuatan dan senjata api oleh aparat penegak hukum.”
Dalam pernyataannya, Ravina turut menyerukan agar dilakukan penyelidikan cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, terutama yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan. “Selain itu, penting pula agar media diizinkan meliput peristiwa secara bebas dan independen,” tegasnya.
Adapun enam korban jiwa yang tercatat dalam demonstrasi sejak Kamis (28/8) hingga Minggu (31/8) adalah sebagai berikut:
- Affan Kurniawan, tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah aksi demo di Jakarta.
- Akbar Basri, tewas terjebak dalam kebakaran Gedung DPRD Makassar.
- Sarina Wati, tewas terjebak dalam kebakaran Gedung DPRD Makassar.
- Syaiful Akbar, tewas saat berusaha menyelamatkan diri dari kebakaran Gedung DPRD Makassar.
- Budi Haryadi, tewas saat berusaha menyelamatkan diri dari kebakaran Gedung DPRD Makassar.
- Rheza Sendy Pratama, diduga mengalami kekerasan di tengah aksi demo di Yogyakarta.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain


















[…] PBB Desak Penyelidikan atas Dugaan Kekuatan Berlebihan di Indonesia Media Rusia Sebut George Soros Diduga di Balik Ricuh Demo di Indonesia Israel Klaim Tewaskan Jubir Hamas Abu Obeida, Gaza Kian Memanas Kabinet PM Schoof di Ujung Tanduk, Belanda Terancam Krisis Politik Voting Kepercayaan Bayrou Dinilai Ancam Ekonomi Prancis SemuaEnglish Flash […]