Presiden Prabowo Subianto akhirnya bertolak ke Beijing, Selasa (2/9/2025) malam, untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping menghadiri parade militer peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya Prabowo sempat dikabarkan membatalkan kunjungan karena fokus menangani situasi dalam negeri.
Informasi keberangkatan tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Ia menyebut Prabowo lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 20.00 WIB bersama rombongan terbatas, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
“Presiden memenuhi undangan resmi pemerintah Tiongkok dalam rangkaian peringatan 80 tahun hubungan bilateral,” ujar Prasetyo, Selasa malam.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Prabowo sempat menunda lawatan ke Beijing karena harus memimpin langsung penanganan aksi unjuk rasa yang memanas pada akhir Agustus.
Prasetyo bahkan menyampaikan permohonan maaf Prabowo kepada pemerintah Tiongkok karena tidak dapat hadir sesuai jadwal semula.
Namun, setelah adanya permintaan khusus dari Beijing, Prabowo memastikan kehadirannya di parade militer yang akan digelar di Tiananmen Square, Rabu (3/9/2025). Parade ini digelar sebagai bagian dari Victory Day, peringatan kemenangan Tiongkok atas pendudukan Jepang.
Selain Prabowo, parade militer tersebut juga akan dihadiri sejumlah pemimpin dunia, di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko, Presiden Iran Masoud Pezashkian, Presiden Serbia Aleksandar Vucic, serta Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Woo Won-shik.
Prabowo dijadwalkan menghadiri parade militer bersama para pemimpin dunia tersebut dan melakukan pertemuan singkat dengan Presiden Xi Jinping sebelum kembali ke Tanah Air pada Rabu malam.
Artikel ini ditulis oleh:
Andry Haryanto

















