Jakarta, aktual.com  – Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan santunan dan bantuan paket sembako kepada korban meninggal dan luka-luka pada insiden unjuk rasa di Makassar. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan langsung bantuan tersebut ke rumah pengemudi ojek online yang meninggal dunia, almarhum Rusdam Diansyah. Selain itu Gus ipul menjenguk korban luka dalam insiden tragis tersebut, Jumat (5/9/2025).

“Kita turut berbela sungkawa. Kita doakan mudah-mudahan yang wafat seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT dan seluruh amal ibadahnya diterima, dan wafat dalam keadaan husnul khatimah. Untuk keluarganya, mohon kita berdoa agar diberi kesabaran, keikhlasan, dan dapat pengganti dari Allah SWT,” kata Gus Ipul di kediaman almarhum Rusdi, dari keterangan tertulis yang dikutip sabtu (6/9).

Dalam kesempatan itu Gus Ipul menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan Presiden Prabowo memiliki atensi yang luar biasa terhadap para korban baik dari masyarakat maupun dari petugas. Ia memastikan para korban menjadi perhatian bersama baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

“Sebagai tindak lanjut dari perhatian itu, kita memberikan santunan atau hal-hal lain yang diperlukan sebagai bagian dari perlindungan dan jaminan sosial,” katanya.

Baca Juga:

Kerugian Pembakaran Gedung DPRD Makassar Capai Ratusan Miliar

Bentuk perlindungan dan jaminan sosial berupa advokasi di bidang hukum dan sosial. Kemensos siap memberikan dukungan pembiayaan bila ada keluarga yang memerlukan bantuan hukum. “Kemudian juga hal-hal lain yang berkaitan dengan perlindungan dan jaminan sosial. Misalnya soal pembiayaan ketika perawatan dan lain-lain sebagainya,” katanya.

Selain itu Kemensos memfasilitasi rehabilitasi sosial dan medis. Jika diperlukan, maka korban luka-luka bisa mendapatkan rehabilitasi sosial medis. Hal ini bertujuan untuk memulihkan fungsi-fungsi sosial para korban. “Sehingga dia bisa bekerja kembali dengan baik. Setelah bisa bekerja karena fungsi-fungsi sosialnya sudah utuh, maka yang berikutnya nanti adalah pemberdayaan,” tegasnya.

Kemensos memastikan saat ini masih melakukan asesmen untuk korban luka-luka. Sementara itu, korban wafat tercatat ada 7 orang, dan mendata usaha milik masyarakat yang rusak imbas demonstrasi.

Kemensos memberikan santunan untuk keluarga 4 korban meninggal masing-masing sebesar Rp15 juta, dan santunan untuk 5 korban luka dalam insiden unjuk rasa sebesar Rp5 juta. Kemensos juga menyalurkan paket sembako untuk keluarga korban meninggal dan korban luka sebesar Rp500 ribu untuk masing-masing orang.

Baca Juga:

AHY: Demokrasi Harus Dilindungi, Bukan Diredam Dengan Kekerasan

Insiden unjuk rasa di Makassar mengakibatkan 4 korban meninggal dunia dan lima lainnya terluka.

Berikut daftar korban meninggal dunia unjuk rasa di Makassar:

  1. Rusdamdiansyah alias Dandi (ojek online);
  2. Muhammad Akbar Basri (staf Humas DPRD Kota Makassar);
  3. Sarinawati, staf DPRD;
  4. Saiful Akbar, Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah.

Berikut daftar korban luka unjuk sasa di Makassar :

  1. Budi Haryadi (karyawan swasta)
  2. Agung Setiawan (karyawan honorer)
  3. Sahabudin (sopir anggota DPRD)
  4. Arif Rahman
  5. Herianto (cleaning service gedung DPRD)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi