LPKR mempercepat upaya pengurangan emisi dengan mengintegrasikan inisiatif energi hijau. Aktual/DOK LPKR

Jakarta, aktual.com – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, menegaskan komitmennya dalam memerangi perubahan iklim. Melalui strategi dekarbonisasi, LPKR mempercepat upaya pengurangan emisi dengan mengintegrasikan inisiatif energi hijau, digitalisasi, serta elektrifikasi di seluruh lini bisnis.

CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, mengatakan langkah ini ditopang audit energi berkala, penerapan efisiensi, peningkatan aset secara sistematis, hingga pemanfaatan peluang pembangunan gedung hijau dan energi terbarukan.

“Setiap unit bisnis kami didorong melaksanakan dekarbonisasi melalui kemitraan dengan vendor, mulai dari penggantian peralatan hemat energi hingga pengadaan skala grup agar lebih efisien biaya. Kami juga menyiapkan peta jalan dekarbonisasi dan rencana implementasi bagi masing-masing unit,” jelas John Riady.

Lippo Malls Indonesia menargetkan penghematan energi Rp14,5 miliar per tahun melalui audit di 18 pusat perbelanjaan. Sementara itu, Aryaduta Hotels tengah memperbarui sistem pendingin udara yang diproyeksikan memangkas 10% konsumsi energi.

Di sektor kesehatan, Siloam Hospitals mengalokasikan Rp5,3 miliar untuk proyek energi, termasuk optimalisasi chiller dan pemasangan panel surya. Tahun ini, Siloam melanjutkan inovasi seperti OT Smart Cooling serta retrofit peralatan, guna mendukung target Net Zero Emissions 2060.i

Digitalisasi juga menjadi motor penggerak efisiensi. LPKR mulai menggunakan dasbor otomatis untuk memantau konsumsi energi dan air harian. Teknologi ini memungkinkan deteksi anomali lebih cepat dan strategi penghematan yang lebih tepat.

Perusahaan juga menguji Building Management System (BMS) digital dan pendingin berbasis AI di sejumlah aset, serta mengadopsi sistem manajemen data ESG secara grup untuk menyederhanakan pelaporan keberlanjutan.

Di sisi elektrifikasi, LPKR memperluas pemanfaatan tenaga surya dan menghadirkan stasiun pengisian kendaraan listrik (EV charging) di berbagai kawasan properti, sejalan dengan Program Percepatan Kendaraan Listrik Nasional.

Selain energi, LPKR aktif menciptakan ruang terbuka hijau. Hingga kini lebih dari 160.000 pohon telah ditanam untuk mengurangi panas perkotaan, meningkatkan kualitas udara, sekaligus menyerap karbon. Pada 2024, tambahan 478 pohon ditanam di Lippo Village/Park Serpong dan 1.114 pohon di San Diego Hills.

Melalui Town Management Development (TMD), perusahaan juga menggelontorkan dana Rp17,5 miliar untuk revitalisasi taman dan ruang terbuka hijau. Kampanye edukasi kepada masyarakat turut digencarkan, termasuk upaya mencegah pembakaran sampah rumah tangga yang memperburuk polusi udara.

Dengan rangkaian inisiatif tersebut, LPKR menegaskan diri sebagai pelaku usaha yang tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkomitmen menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.