Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkapkan mulai melakukan persiapan Pemilu 2029. KPU memprediksi Pemilu mendatang akan diwarnai dominasi pemilih dari generasi muda 9gen Z) dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), hal tersebut mengacu pada berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

“Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Sebanyak 204 juta proporsi Gen Z-nya, Gen Z dengan milenial itu 58%. Data BPS dengan pertambahan potensi penduduk, kira-kira di 2029, itu Gen Z dan milenial akan mencapai proporsi 60-70%,” kata Komisioner KPU RI, August Mellaz saatMedia Gathering KPU RI bertema Sinergi Pilar Demokrasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin malam (08/12/2025).

Agust menjelaskan, Gen Z berbeda dengan generasi di Pemilu sebeumnya, dimana generasi ini mempunyai  karakter sendiri, karena tumbuh diera teknologi dan banjir informasi. “Mereka generasi-generasi baru yang tidak lagi terikat dengan model-model kelembagaan konvensional,” jelasnya.

Perubahan karakter pemilih ke arah digital ini membuat KPU harus mengubah cara kerja, agar tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan pemilih. Oleh karena itu salah satunya, concern KPU kedepan adalah mengadapatsi dengan kecerdasan buatan atau AI yang menjadi tantangan demokrasi electoral Pemilu mendatang.

Agust mencontohkan kasus Pemilu di Slovakia pada 2023, ketika video deepfak yang meniru salah satu kandidat nyaris mengguncang hasil pemilu. Bahkan gangguan serupa terus meningkat di Eropa hingga puncaknya pada 2025. Atasa dasar itu dengan mayoritas pemilih digital native, ancaman manipulasi, informasi berbasis AI diperkirakan akan semakin menantang pada Pemilu mendatang.

“Kita sudah tidak bicara lagi teknologi informasi, tetapi sudah bicara artificial intelligence (AI). Perkembangan AI punya potensi sangat serius mengganggu stabilitas demokrasi elektoral negara,” tegasnya.

 

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi