Jakarta, Aktual.co — Kota Samarinda mencekam selama dua hari, Jumat (9/1) sore hingga Sabtu (10/1) malam. Penyebabnya yakni, bentrokan antar kepentingan politik internal KNPI. Menurut Adam, Putra Daerah Samarinda, dimana konflik itu dimulai dengan perebutan kekuasaan KNPI , Ketua DPD KNPI Kaltim, Khoiruddin.

Kerusuhan terjadi di Graha Pemuda KNPI Kaltim jalan AW Sjahranie, kota Samarinda, Kaltim. Di Graha Gedung KNPI Kaltim tersebut dijaga oleh sejumlah pemuda dari kubu Khoirudin. Beberapa pemuda menggunakan seragam loreng Pemuda Pancasila juga terlihat datang di gedung itu. Siang itu kedua kubu mulai menyiapkan masing-masing pendukungnya.
 
“Awalnya antara kepentingan antar ketua KNPI dengan Pemuda Pancasila dalam perebutan kekuasaan KNPI untuk statement politik. Ada yang mengadakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) KNPI untuk menggulingkan ketua yang sekarang. Dalam perkembangannya terjadi mosi tidak percaya terhadap Khoiruddin,” kata Adam, saksi mata yang melihat peristiwa tersebut, kepada Aktual.co, Sabtu (10/1) malam, melalui sambungan telepon.

Meski sudah dilerai oleh aparat keamanan dari pihak Kepolisian, Polda Kaltim dan Polres setempat diperbantukan sejumlah personel TNI, hingga berita ini diturunkan, kerusuhan masih berlangsung. Dikabarkan, satu orang meninggal dunia dari pihak KNPI Samarinda dan tempat usaha warga dirusak massa.

“Isu satu meninggal, tapi itu masih simpang siur, karena pelaku dan korban masih hilang dicari oleh polisi. Aparat dan TNI sudah melerai. Sabtu malam masih mencekam, aparat masih menunggu dan melerai. Ada warung makan milik anggota Pemuda Pancasila (PP) yang dirusak,” jelas Adam.

“Jalan masih diblokir, kita masih menunggu Ormas Kesepuhan,” katanya lagi.

Untuk diketahui, penyebab dari kerusuhan tersebut dimulai dari Ketua DPD KNPI Kaltim, Khoiruddin yang disebut-sebut akan dilengserkan. Sang ketua disebut-sebut jarang turun ke kabupaten atau kota.

Yunus Nusi, Ketua Majelis Pemuda Indonesia KNPI Kaltim mengaku, sudah mendapat perintah dari DPP KNPI untuk menggelar musyawarah provinsi luar biasa (Musprovlub). Dalam jumpa pers di Sekretariat KNPI Kaltim, Samarinda, Kamis (8/1) lalu, ia mengatakan, Musprovlub KNPI Kaltim bakal digelar, Sabtu (10/1) malam di Graha Pemuda KNPI Kaltim jalan AW Sjahranie Samarinda.

“Atas perintah DPP, kami akan menggelar Musprovlub Sabtu malam, tanggal 10 Januari 2015,” tegas Yunus seraya menunjukkan surat DPP KNPI Nomor: 894/DPP KNPI/I/2015. Ia juga didampingi oleh Agus Wirahadikusuma.

Sejumlah pengurus KNPI Kaltim turut hadir dalam jumpa pers tersebut. Diantaranya, Sekretaris DPD KNPI, Rudiansyah, Wakil Ketua Bidang Hukum Agus Amri, dan Bendahara Dayang Donna Faroek. Donna adalah putri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Dalam surat itu disebutkan beberapa dasar pertimbangan DPP yakni,  AD KNPI Pasal 16 dan ART KNPI Pasal 11. Juga surat permohonan MPI KNPI Kaltim perihal permohonan advice dan mohon Musprovlub Pemuda/KNPI Kaltim yang dilampirkan surat rekomendasi dari beberapa OKP provinsi maupun kabupaten/kota.

Tim DPP KNPI juga telah melakukan monitoring dan konsolidasi organisasi dengan pihak-pihak terkait pada 3-4 Januari 2015 di Balikpapan dan Samarinda. Juga keputusan rapat Pleno DPP KNPI pada 5 Januari 2015 yang kemudian memutuskan menyerahkan sepenuhnya kepada MPI KNPI Kaltim untuk menggelar Musprovlub KNPI Kaltim. Surat itu diteken Plt Ketua Umum Dian Rahardian, dan Sekjen Bintang Prabowo, per tanggal 6 Janurai 2015.

Yunus menambahkan, surat perintah ini keluar juga didasarkan adanya desakan dari 97 organisasi kepemudaan dan penetapan jumlah pengurus dari 200 pengurus menjadi 500 orang pengurus.

Artikel ini ditulis oleh: