Jakarta, Aktual.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah memiliki 1.147 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa ribuan SPPG tersebut diproyeksikan melayani 3.972.500 penerima manfaat serta menyerap 56.750 tenaga kerja di berbagai daerah.
“Kami saat ini memiliki 1.147 SPPG yang diproyeksikan melayani hampir empat juta penerima manfaat dan menyerap puluhan ribu tenaga kerja,” kata Kapolri dalam Rilis Akhir Tahun 2025 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Dari total tersebut, Kapolri menjelaskan bahwa 331 SPPG telah beroperasi, 135 unit dalam tahap persiapan operasional, 245 unit masih dalam proses pembangunan, dan 436 unit baru memasuki tahap peletakan batu pertama (groundbreaking). Seluruh unit tersebut ditargetkan rampung secara bertahap hingga Februari 2026.
Tidak hanya berhenti di angka tersebut, Polri juga menargetkan penambahan SPPG hingga 1.500 unit ke depan. Menurut Kapolri, langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan dan keamanan pangan nasional, sekaligus memastikan kecukupan asupan gizi bagi anak-anak, balita, serta kelompok masyarakat yang mengalami stunting.
“Ini bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Secara ekonomi, kehadiran SPPG dinilai berpotensi menciptakan efek berganda, mulai dari penyerapan tenaga kerja lokal, penguatan rantai pasok pangan, hingga peningkatan aktivitas ekonomi daerah. Namun demikian, efektivitas program MBG tetap bergantung pada tata kelola, kualitas pangan, dan pengawasan distribusi agar tepat sasaran.
Selain mendukung MBG, Polri juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur penunjang masyarakat. Sepanjang 2025, Polri membantu pembangunan dan perbaikan 101 unit jembatan. Dari jumlah tersebut, 27 jembatan telah selesai dibangun, 16 unit masih dalam proses pembangunan, dan 58 unit berada dalam tahap perencanaan.
Kapolri menilai pembangunan jembatan tersebut penting untuk memperlancar mobilitas masyarakat, mendukung kegiatan ekonomi, serta meningkatkan akses pendidikan, khususnya di wilayah terpencil.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja membantu masyarakat, agar anak-anak kita tidak lagi harus menyeberangi sungai demi melanjutkan pendidikan,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Permadhi

















