Jakarta, Aktual.co —Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku geram dengan kinerja buruk dari Perusahaan Air Minum PT. PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dalam pengelolaan air minum di DKI Jakarta.
Buruknya pengelolaan mereka bisa dilihat dari semakin banyaknya warga yang mengeluhkan kucuran air PAM yang berkualitas buruk.
Diakui Ahok, pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya memang sudah berencana mengakuisisi PT Palyja. Sayangnya, rencana akuisisi tersebut sayangnya saat ini masih terkendala gugatan hukum yang dilakukan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kepada PT. Palyja.
“Ya makanya kita mau beli. Tapi kan masalah sama LBH belum selesai,” ujar Ahok di Balaikota DKI, Selasa (4/11).
Dengan mandegnya rencana akuisisi, Ahok mengaku pihaknya belum punya solusi lain untuk melayani kebutuhan air bersih bagi warga DKI. 
Palyja diketahui digugat oleh sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam ‘Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air’ beberapa bulan lalu lantaran merasa dirugikan oleh pelayanan buruk dari perusahaan tersebut. 
Tetapi, gugatan yang dilayangkan sejumlah LSM ternyata malah membuat Pemprov DKI kesulitan melakukan akuisisi guna memperbaiki pelayanan air bersih untuk warga Jakarta.
Rencananya, Pemprov akan mengakuisisi Palyja melalui PT Jakpro dengan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 300 miliar dari APBD DKI kepada PT Jakpro untuk membeli saham PT Palyja sebesar 49 persen dan water treatment.

Artikel ini ditulis oleh: