Jakarta, Aktual.com – Allah SWT menurunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat banyak sekali pedoman-pedoman yang menjadi acuan bagi kaum Muslimin.

Rasulullah SAW pun pernah menyebutkan dalam sabdanya bahwa nantinya al-Quran akan menjadi salah satu pemberi syafaat bagi para pembacanya dan al-Quran mampu membersihkan noda-noda di dalam hati yang menyebabkan kita tidak merasakan rahmat-Nya.

Agar keagungan dan kehebatan al-Quran bisa kita dapatkan, tentunya membacanya pun diharuskan memakai adab. Untuk itu, mari kita bahas apa saja adab-adab membaca al-Quran.

Pertama, Membacanya dalam kondisi terbaik

Seorang Muslim dianjurkan untuk membaca al-Quran dalam kondisi sempurna, yakni dengan bersuci terlebih dahulu (wudhu’), lebih utama menghadap kiblat serta duduk dengan penuh tata krama.

Kedua, Membacanya dengan tartil

Berdasar hadits yang disampaikan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi bahwa Rasulullah bersabda

Sesungguhnya yang menamatkan bacaan Alquran kurang dari tiga malam, maka dia tidak akan bisa paham,” (HR. Tirmidzi).

Berdasarkan hadits tersebut, hendaknya seorang muslim tidak membaca al-Quran dengan tergesa-gesa dengan harapan cepat khatam.

Ketiga, membacanya dengan khusyuk hingga menampakkan kesedihan

Rasulullah bersabda yang artinya: “Bacalah Alquran dan menangislah, jik kalian tidak bisa menangis maka buat-buatlah seperti kalian menangis,” (HR. Ibnu Majah).

Dari hadist di atas seorang muslim dianjurkan untuk memahami setiap makna-makna ayat yang terkandung dalam al-Quran dan meresapinya hingga menyebabkan kita khusyuk.

Keempat, memperindah suara ketika membaca al-Quran

Rasulullah bersabda yang artinya: “Hiasilah Alquran dengan suara kalian,“(HR. Ibnu Majah).

Saat membaca al-Quran, umat islam dianjurkan untuk memperindah bacaannya. Karena hal tersebut mampu menambah kekhusyu’an kenikmatan ketika membacanya.

Kelima, Membacanya dengan suara lembut

Rasulullah bersabda: “Orang yang membaca Alquran dengan keras seperti orang yang bersedekah dengan terang-terangan,” (HR. Sunan Abi Dawud).

Seperti diketahui, sedekah sebisa mungkin dilakukan secara sembunyi-sembunyi, kecuali ada faidah tertentu yang diinginkan. Begitu juga membaca al-Quran, baiknya dilakukan dengan suara yang lembut dan tidak mengeraskan dengan niat agar diliat orang. Kecuali, jika ada beberapa hal yang mengharuskan mengeraskan suara dalam membacanya.

Itulah beberapa adab-adab membaca al-Quran. Semoga Allah SWT memberikan rahmatnya agar kita selalu istiqomah mengamalkan adab-adab membaca firman-Nya.

Wallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nusantara Network