Saat ini, meskipun terjadi tren positif dalam produksi pertanian, Indonesia masih mengalami kenaikan impor pangan, harga pangan domestik yang tinggi, dan kekurangan pangan secara sporadis.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bertanggungjawab terhadap infrastruktur irigasi, pada 2014, memperkirakan hanya 55 persen sistem irigasi di Indonesia yang berfungsi dengan kapasitas penuh.

Hal tersebut berdampak pada berkurangnya hasil panen dan intensitas tanam. Hambatan ketersediaan air untuk pertanian irigasi ini telah terjadi di banyak daerah.

Selain itu, perubahan iklim yang sulit diprediksi semakin menghambat upaya Indonesia dalam meningkatkan produksi pangan.

Untuk itu, dukungan ADB akan berfokus pada peningkatan kinerja sistem irigasi di kabupaten yang menjadi target program, dan memperkuat pengelolaan irigasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan