Namun para jemaah haji pemilik rekening haji tidak pernah mendapat manfaat dari dana tersebut. Dana itu entah kemana larinya. “Boleh jadi habis dimakan para koruptor dalam pemerintahan dan DPR serta lembaga penegak hukum yang bagi rata,” ujar dia.

Justru, kata dia, bagi para pemilik rekening haji malah harus membayar ongkos naik haji yang termahal di dunia, dengan pelayanan yang sangat buruk dan berbagai kericuhan lainnya terjadi setiap musim haji.

“Dan langkah Jokowi membuka kotak pandora dana haji sudah tepat, sebagai bentuk terimakasih pemerintah pada pemilik rekening haji itu,” ujar dia.

Kata dia, kalau dana itu dapat ditarik dalam serempak, maka pemerintah Jokowi langsung bankrut, dan sektor perbankkan itu langsung bangkrut.

“Oleh kerena itu, sudah sepantasnya para pemilik rekening haji itu mendapatkan keadilan sekarang juga,” cetus Daeng.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid