Jakarta, Aktual.co — Calon ketua umum DPP Partai Golkar Agung Laksono menyayangkan langkah-langkah tidak sehat yang dilakukan Aburizal Bakrie untuk mempertahankan posisinya sebagai ketua umum Partai Golkar.
Sebab, kata dia, cara-cara tidak sehat itu telah memutus upaya konsolidasi kandidat ketua umum lain untuk menggalang dukungan dari pemilik suara.
“Cara-cara teror seperti itu tidak dibenarkan,” kata Agung di sela silaturrahmi bersama pengurus DPD Golkar Provinsi Papua, di Distrik Sentani, Jayapura, Sabtu (15/11).
Agung yang juga wakil ketua umum DPP Partai Golkar itu mengatakan, meski belum berterus terang akan maju kembali menjadi ketua umum, namun Ical dengan kekuasaannya telah menggerakkan DPP Golkar menggalang dukungan.
Terakhir, pada Jumat malam kemarin DPP Golkar diketahui mendorong pengurus DPD Golkar Jawa Tengah untuk melakukan aklamasi dalam pemilihan ketua umum saat Musyawarah Nasional IX digelar.
“Karena memang isunya akan maju kembali pak ARB (Aburizal Bakrie) sebagai ketua umum. Kalau ditanya jawabnya belum tentu, tetapi potensi di bawahnya sudah membuat gerakan-gerakan,” kata dia.
Agung tidak mempermasalahkan apabila Ical berniat mempertahankan posisinya sebagai ketua umum Golkar untuk lima tahun ke depan. Asalkan, pencalonan itu dilakukan secara fair dan transparan sama seperti kandidat-kandidat ketua umum lain.
“Kami menyadari tidak ada tradisinya ketua umum menjabat dua periode, namun juga tidak ada larangan. Jadi, kalau pak ARB mau maju lagi silahkan tetapi harus fairplay, jangan menggunakan institusi dan kekuasaannya untuk kemudian menghalalkan segala cara. Termasuk seperti yang terjadi di Jateng,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: