“Melalui penanaman kembali ini, kita ingin pembuatan hutan bakau atau mangrove yang hijau dan lebat di kemudian hari,” tandasnya.

Kegiatan penanaman pada 7 September 2019 nanti, melibatkan unsur perguruan tinggi baik dosen maupun mahasiswa, dan unsur pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten, unsur pelaku usaha PT. Arutmin Indonesia dan unsur masyarakat yaitu kelompok masyarakat nelayan Desa Pagatan Besar.

“Penanaman bibit mangrove ini juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Ke-55 (Lustrum XI) Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM tahun 2019,” pungkas Pahmi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid