Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjalan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2). Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi Bareskrim untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi pengadaan 49 paket uninterruptible power supply (UPS) dalam APBD-P DKI Jakarta 2014. ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye/16. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), bungkam saat dimintai komentar terkait rencana relawannya, TemanAhok, tarik dukungan bila dia nantinya maju Pilgub DKI 2017 dari jalur partai.

“Aduh, enggak usah ngomong itu. Ngomong kerjaan dulu, banyak kerjaan,” dalihnya di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/6).

Bekas bupati Belitung Timur selama 17 bulan ini pun ogah dimintai komentar ihwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 nanti. “Soal pencalonan, enggak usah tanya dulu,” pinta Ahok.

Sebelumnya, Pendamping Ahli Bidang Keadministrasi dan Regulasi Pilkada TemanAhok, I Gusti Putu Artha mengungkapkan, pihaknya berencana menarik dukungan jika Ahok nantinya batal maju dari jalur perseorangan.

“Banyak orang (pro Ahok) yang tidak suka dengan partai politik. Mereka akan menarik dukungan pada Ahok, jika Ahok memilih maju jalur parpol,” bebernya, Sabtu (11/6).

Karenanya, Putu Artha menyarankan agar mantan politikus tiga partai itu mempertimbangkan untung-rugi maju diusung partai.

“Namun, kami berkesimpulan lebih baik maju lewat jalur perseorangan,” rayu eks komisioner KPU ini.

Artikel ini ditulis oleh: