Pada tahap kedua, riset yang sama juga akan dilakukan oleh perguruan tinggi selanjutnya, dengan demikian terjadi integrasi di kampus mulai dari riset sampai dengan aplikasi sehingga ekosistem itu bisa terpetakan di perguruan tinggi.
“Untuk Perpres-nya, rencananya akan dikeluarkan pada tahun ini,” jelasnya.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan secara internal proses studi saat ini sudah selesai.
Artinya, tinggal dikolaborasikan dengan industri supaya bisa memanfaatkan inovasi mobil listrik tersebut. Tidak akan bisa jalan jika tidak ada industri yang akan menggunakan inovasi ini,” ujarnya.
Nasir menambahkan, pemerintah juga berencana untuk memfasilitasi dan memediasi antara akademisi dengan industri yang akan memanfaatkan hasil studi tersebut. Salah satunya, melalui pemberian insentif industri seperti super tax deduction. “Kalau ini bisa dilakukan, saya optimistis bisa berhasil,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid