Jakarta, Aktual.com – Pergerakan rupiah di akhir pekan di mengalami pelemahan saat sesi pembukaan perdagangan sebesar 43 poin dibanding penutupan kemarin.
Saat dibuka, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD) takluk di level Rp13.393. Penutupan kemarin, rupiah sendiri ditutup di angka Rp13.350.
Menurut analis senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, sentimen yang ada tampaknya belum mampu memberikan kesempatan bagi rupiah untuk menguat.
“Terlihat rupiah sendiri sudah melewati garis batas support yang kami buat. Jadi kekhawatiran kami terbukti rupiah kembali di zona merah,” ujar Reza di Jakarta, Jumat (10/3).
Menururtnya, rilis kenaikan ADP private sector employment sebesar 298 ribu di atas estimasi 190 ribu, memang belum mampu mengangkat indeks saham AS, tapi mampu mempertahankan laju USD di zona hijau.
“Imbasnya, tentu pada rupiah yang kembali mengalami pelemahan. Juga pelemahan ini didorong oleh melemahnya euro jelang pertemuan ECB. Ini masih adanya kekhawatiran akan pemilu di sejumlah wilayah Eropa. Sentimen positif di dalam negeri pun tak mampu menolong. ,” jelas dia.
Dengan kondisi itu, Reza memproyeksikan laju rupiah akan berada di zona support di kisaran Rp13.415. “Dan level resisten akan berada di rentang Rp13.339,” tutup dia.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka