Namun pasca matahari terbit, keadaan udara relatif labil sehingga partikel kering (asap) terangkat naik dan jarak pandang menjadi lebih baik.
“Untuk partikel kering (asap) yang pergerakannya dipengaruhi angin horizontal akan tetap ada di permukaan dan menimbulkan kekeruhan udara,” tambah Beny.
Kondisi tersebut diprediksi terus berlangsung karena berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG tidak ada potensi hujan dalam rentang prakiraan 18-23 September 2019 di wilayah Sumatera Selatan.
“Kami menghimbau masyarakat berhati-hati saat berkendara pada rentang pukul 04.00-07.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB seiring potensi menurunnya jarak pandang, senantiasa menggunakan masker untuk menjaga kesehatan serta jangan melakukan pembakaran baik itu sampah rumah tangga maupun dalam pembukaan lahan pertanian,” demikian Beny.
Artikel ini ditulis oleh: