Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Muslih mengatakan, saat gelombang tinggi, sebagian besar tidak melaut. Warga mengisi waktu dengan memperbaiki kapal dan alat tangkap sambil menunggu kondisi laut kembali normal dan aman untuk mencari ikan.
“Makanya kami berharap ada pembinaan usaha sampingan warga kami sehingga saat tidak bisa melaut, masih ada penghasilan yang didapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” harap Muslih.
Desa Ujung Pandaran dihuni 474 kepala keluarga dengan sekitar 1.400 jiwa, yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Sebagian warganya masuk kategori masyarakat dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu.
Nelayan Desa Ujung Pandaran berkontribusi besar memasok ikan untuk memenuhi permintaan masyarakat Kotawaringin Timur. Ketika pasokan berkurang, harga ikan di Sampit biasanya akan naik.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu