Jakarta, Aktual.com – Musim kemarau 2015, membuat pendapatan petambak ikan di Serangbaru Kabupaten Bekasi menurun.

Sebab air danau yang menjadi tempat budidaya ikan menyusut akibat kemarau.

“Sehingga banyak ikan yang dipelihara menjadi mati,” kata Ketua Paguyuban Petambak Ikan Serangbaru Kabupaten Bekasi, Koyim, di Cikarang, Senin (29/6).

Menyusutnya air, ujar dia, membuat ikan mati kekurangan oksigen akibat berubahnya suhu air.

“Cuaca panas seperti ini membuat ikan banyak yang mabuk dan mati karena tidak kuat dengan perubahan iklim,” katanya.

Menurut Koyim, jenis ikan yang mati mayoritas berasal dari jenis patin, ikan mas, dan juga lele.

Meski enggan menyebutkan kerugian materi para petambak akibat kondisi itu, namun dia memberikan gambaran pengurangan hasil tangkapan bisa menurun hingga setengahnya.

“Kerugian yang dialami petambak cukup besar, terutama mereka yang ingin melakukan panen beberapa hari lagi untuk pasokan Lebaran,” ujarnya.

Dia mengatakan, para petambak di lokasi itu berjumlah puluhan orang yang setiap harinya menggantungkan pemasukan dari hasil penjualan panen tambak.

“Awalnya banyak yang menyebar bibit ikan, tapi tidak lama kemudian mati karena banyak yang beranggapan kemarau tahun ini sebentar, tetapi kenyataannya cukup lama,” katanya.

Dia mengimbau agar para petambak yang menderita kerugian dapat beralih pada garapan alternatif lainnya, seperti menanam timun suri atau menggarap sawah.

“Sudah ada beberapa yang mengikuti anjuran tersebut agar bisa menutupi kerugian pada kemarau tahun ini,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: