Washington, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Senin (12/2) memperingatkan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu akan “konsekuensi buruk” jika melakukan serangan lebih lanjut di Rafah, Gaza selatan.
“Memperluas cakupan kejahatan perang dan genosida rezim pendudukan Israel terhadap pengungsi Palestina di Rafah akan berdampak buruk bagi Tel Aviv,” ujar Abdollahian pada platform X.
Netanyahu memerintahkan tentara Israel untuk merencanakan evakuasi warga sipil dari Rafah, tempat tinggal lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina akibat perang, serta untuk mengalahkan “batalion Hamas” yang masih tersisa.
Sejak 7 Oktober, serangan terus dilancarkan oleh Israel di seluruh wilayah kantong Palestina, mendorong para warga Palestina untuk mengungsi ke Rafah.
Dampak dari serangkaian pengeboman Israel telah menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan menyebabkan kerusakan besar-besaran serta kelangkaan barang kebutuhan.
Perang Israel di Gaza telah membuat 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi, sementara 60 persen infrastruktur di kantong itu rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada bulan Januari, Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan perintah sementara kepada pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan