Agus menjabarkan efek dari merokok memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Efek jangka pendek hanya bersifat sementara seperti gangguan saluran napas, iritasi karena asap rokok, gatal di tenggorokan, batuk-batuk, atau pusing karena dampak nikotin.
Bila terus terpapar nikotin dalam jangka waktu lama akan menimbulkan adiksi dan efek jangka pendek akan menghilang.
Namun dampak jangka panjang merokok bagi kesehatan akan menjadi lebih dalam lagi memengaruhi tubuh seperti pertumbuhan sel abnormal yang bisa menyebabkan kanker, serta penyempitan pembuluh darah yang akan mengakibatkan stroke atau penyakit jantung.
Agus menyebutkan penyakit yang akan muncul berbeda-beda pada setiap orang. “Penyakit muncul beda-beda, tidak sama. Ada yang setelah lima tahun, 10 tahun, atau 15 tahun,” kata dia.
Dalam dunia kedokteran terdapat indikator yang disebut Indeks Brinkman yang menghitung jumlah rata-rata batang rokok yang dihisap dalam sehari dikalikan tahun merokok seseorang.
Artikel ini ditulis oleh: