Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 90 persen perokok akan menderita penyakit mulai dari ringan hingga berat dikarenakan zat beracun yang terkandung dalam batang rokok dan tergantung pada faktor risiko setiap orang.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Agus Dwi Susanto Sp.P(K menyebutkan probabilitas perokok menjadi penyakit bervariasi pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor genetik dan kuantitas serta lamanya waktu merokok.

“Ada faktor genetik, apa menjadi kanker paru, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), penyakit jantung, stroke, atau tidak sakit sama sekali karena ada genetik,” kata Agus, Selasa (28/5).

Dia menerangkan ada perokok yang tidak mengalami sakit sama sekali, namun itu hanya terjadi bagi sebagian kecil orang atau 10 persennya.

“Hanya sebagian kecil yang tidak sakit. Risiko jadi sakit jauh lebih besar dibanding yang tidak sakit,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh: