Massa memaparkan sejak 2015 aktifitas Blok Mahakam tidak ada pengeboran oleh kontraktor existing. Sehingga dia perlu melakukan pengeboran sebayak 14 sumur dengan biaya USD 180 juta.
“Kita dapat lapangan bukan berarti langsung dapat duit, jadi musti kita dapat modal. Karena keterlambatan pengeboran di 2015 2016 ini nanti saya mau rapat, gambaran produksi sama ngebor 14 sumur di 2017 kira kira 2018 profil produksi kita berapa,” pungkas Massa.
Untuk diketahui, dalam kesempatan yang sama diketahui Laporan kinerja PT Pertamina (Persero) pada triwulan III mencatatkan penurunan laba bersih atau net incom sebesar 27 persen dibanding dengan triwulan yang sama tahun lalu.
Pada triwulan ini Pertamina hanya mampu membukukan sebesar USD 1,99 miliar atau Rp 26,8 triliun (kurs Rp 13.500/USD), sedangkan pada triwulan tahun lalu pertamina mencatat sebesar USD 2,83 miliar.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid