Jakarta, Aktual.com – Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan bahwa alasan penjunjukkan mantan Kapolri Badrodin Haiti sebagai Komisaris Utama PT waskita Karya (Persero) karena memiliki kemampuan yang bisa mendorong kemajuan perusahaan.
“Pak Badrodin dinilai cakap dan memiliki kemampuan untuk ikut memajukan perusahaan. Pemerintah sebagai pemegang saham Waskita Karya mendukung,” kata Rini di Pemalang, Senin (28/11).
Menurut Rini, dengan kapasitas sebagai mantan Kapolri, Badrodin dinilai memiliki kecakapan dalam membantu Waskita Karya dalam mengembangkan usaha.
“Bisnis Waskita saat ini banyak membangun jalan tol dan ini memiliki banyak persinggungan dengan masyarakat dan perusahaan yang harus dipindahkan,” katanya.
Rini optimistis Badrodin akan mampu menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Utama Waskita Karya untuk menjadi perseroan yang lebih baik lagi.
“Tentu harus ada kerja sama tim yang baik antara komisaris dan direksi. Saya optimis itu bisa berjalan baik,” kata Menteri Rini.
Waskita Karya, kata Rini, saat ini memiliki banyak pembangunan proyek jalan tol dan beberapa diantaranya memiliki masalah antara lain soal pembebasan lahan dan memindahkan lokasi pabrik.
Seperti di Sumatera, ruas jalan tol ada yang terkendala pembangunan karena soal pembebasan lahan.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada Jumat (25/11/2016) menyepakati Badrodin sebagai Komisaris Utama menggantikan Muhammad Hasan.
Badrodin akan diangkat secara resmi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno. Selain memutuskan nama pengganti Hasan, RUPSLB WSKT juga memutuskan pemberhentian dengan hormat Desi Ariyani selaku Direktur Operasi WSKT. Desi Ariyani, telah diangkat sebagai Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka