Mantan Menko Maritim Rizal Ramli (kiri) bersama Sejarahwan Jose Rijal (kana) saat melakukan kunjungan ke Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, di Jakarta, Jumat (26/8/2016). Dalam kunjungannya Rizal Ramli meminta agar pemprov DKI lebih memperhatikan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin tersebut.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Daerah Jakarta, Abdi Munif, menyatakan pihaknya secara moril mendukung pencalonan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar Februari 2017 mendatang.

Dalam pertemuannya di kediaman Rizal Ramli di Jalan Tebet Barat Dalam IV, Jakarta Selatan, Senin (19/9) sore, Munif mengungkapkan alumni ITB yang memberikan dukungan merupakan alumnus lintas angkatan.

“Kami sudah menganggap bahwa Bang Rizal sebagai satu keluarga, bahwa beliau ini dari dulu semangatnya luar biasa untuk melakukan perbaikan di segala aspek. Untuk itu karena beliau maju harus didukung sebagai satu keluarga,” kata dia.

Diakuinya, keberadaan alumni ITB secara organisatoris tidak mempunyai akses ke partai politik. Akses ke parpol itu diserahkan sepenuhnya kepada Rizal yang menentukan, khususnya bagi partai politik yang mempunyai ideologi dan semangat yang sama dengan Rizal.

Dalam pandangan Munif, Rizal Ramli mempunyai semangat yang besar dalam membangun Jakarta yang lebih baik dan berkeadaban. Pengalamannya dan keberpihakannya kepada wong cilik juga tidak perlu diragukan.

Rizal Ramli sendiri dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasihnya atas dukungan dan dorongan moril rekan-rekannya dari alumni ITB. Sejak tidak lagi menjabat sebagai Menko Kemaritiman, disampaikan dukungan terus berdatangan dan memaksanya mencalonkan diri dalam Pilgub DKI.

“Saya masih belum paham, mereka mendukung RR karena sebel sama Ahok atau karena mereka kebingungan mencari tokoh yang bisa mengalahkan Ahok,” jelasnya.

Disampaikan pula bahwa pembangunan Jakarta ke depan harus dipisahkan dengan penggusuran seperti yang terjadi saat ini.

“Jangan bangun Jakarta dengan penggusuran, jangan gunakan tentara untuk menggusur rakyat, karena ada cara-cara lain yang lebih manusiawi,” tutur Rizal.

 

*Sumitro

Artikel ini ditulis oleh: