Data Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diumumkan pada bulan lalu menunjukkan bahwa adanya peningkatan korban sipil sebesar 52 persen akibat serangan udara pada sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.
Data tersebut menyatakan bahwa 205 orang tewas dan 261 terluka.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby