Yogyakarta, Aktual.com – Pakar Nutrisi Ayu Kusuma Dewi mengatakan anak harus mendapatkan nutrisi yang tepat agar terhindar dari penyakit seperti infeksi saluran pernapasan dan diare.
“Ketika anak bereksplorasi, ada banyak tantangan penyakit yang mungkin bisa mengganggu seperti infeksi saluran pernapasan dan diare,” katanya di Atrium Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta, Sabtu (6/4).
Pada peluncuran modul “Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia”, Ayu mengatakan hasil riset menunjukkan 41,9 persen anak Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernapasan dan 12,2 persen anak masih sering terkena diare.
Oleh karena itu, menurut dia, anak harus mendapatkan nutrisi yang tepat, yang dapat dilakukan dengan memberikan asupan probiotik seperti Lactobacillus rhamnosus.
“Lactobacillus rhamnosus telah teruji secara klinis dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran cerna, dan meningkatkan daya tahan tubuh,” kata Ayu.
Brand Manager Dancow Advanced Excelnutri+ Alvin Wiradarma mengatakan pihaknya selalu mengedukasi dan mendorong para orang tua Indonesia untuk berkata “Iya Boleh” demi mendukung anak bebas bereksplorasi dan mengembangkan potensi mereka.
“Melanjutkan Gerakan ‘1 Juta Iya Boleh’ yang diluncurkan Februari 2019, Dancow Advanced Excelnutri+ meluncurkan modul ‘Iya Boleh untuk Anak Unggul Indonesia’,” katanya.
Menurut dia, modul itu tersedia dan dapat diakses serta diunduh gratis melalui laman Dancow Parenting Center, sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang tua di seluruh Indonesia dan memberikan dampak positif bagi sebanyak mungkin anak Indonesia.
“Dengan modul itu diharapkan para orang tua dapat terus mendorong anak berkembang menjadi Anak Unggul Indonesia dengan lima karakteristik kunci, yaitu berani, cerdas, kreatif, peduli, dan berbakat pemimpin,” kata Alvin.
Psikolog Tri Novita Herdalena mengatakan menjadi tanggung jawab orang tua untuk mempersiapkan anak dengan berbagai kecakapan yang sesuai dengan perkembangan zaman dan membekali mereka dengan karakter yang kuat agar dapat membawa Indonesia semakin maju.
“Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika generasi muda dalam usia produktif tidak memiliki kecakapan dan karakteristik yang unggul,” kata Novita.
antara
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan