Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman (tengah) bersama Paslon Capres - Cawapres no urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Paslon Capres - Cawapres no urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebelum debat penyampaian visi misi saat acara debat capres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1). debat pertama dua calon presiden dan calon wakil presiden ini memaparkan visi dan misinya tentang isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Debat perdana calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019 yang diikuti Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis, telah usai.

Monica Kumalasari, pakar bahasa tubuh berbasis sains yang mendapat lisensi dari Paul Ekman, mengupas bahasa tubuh dua pasang calon pemimpin Indonesia periode 2019-2024.

Raut wajah “Mata itu jendela jiwa, dari sisi Jokowi terlihat alisnya bergerak turun naik ketika dia mau mengatakan penegasan,” kata Monica, Kamis malam (17/1).

Pada Prabowo, yang terlihat adalah peningkatan kedipan mata yang lebih cepat dari biasanya. Penyebabnya bisa jadi dua hal yang berbeda.

“Bisa stres, bisa juga udaranya dingin sekali jadi (berkedip) untuk membasahi mata,” katanya.

Ada perubahan gaya dari Jokowi dan Prabowo dalam debat perdana ini. Jokowi yang biasanya santai jadi lebih tegas, sementara Prabowo jadi lebih kalem.

Para kandidat punya cara yang berbeda dalam menegaskan suatu argumen.

Artikel ini ditulis oleh: