Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Sentimen keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) masih akan memengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini.

Apalagi pada akhir pekan kemarin, sentimen Brexit memancing adanya panic selling. Terutama dari pelaku pasar lokal yang mayoritas mudah terprovokasi ikut panik, tanpa melihat secara rasional seberapa besar dampak langsung Brexit pada pasar keuangan maupun ekonomi Indonesia.

“Namun kita harapkan adanya aksi beli untuk menolong IHSG dari pelemahan jangka pendeknya,” jelas analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Senin (27/6).

Sepertinya, kata dia, pelaku pasar sudah mulai paham bahwa efek Brexit lebih kepada sentimen dibandingkan efek fundamentalnya.

“Sehingga koreksi yang terjadi lebih dikarenakan sentimen sesaat,” kata dia.

Sebelumnya, lanjut Reza, pihak Korindo juga menyampaikan, nampaknya masih ada peluang adanya sinyal pembalikan arah melemah secara teknikal dalam jangka pendek.

“Apalagi pelemahan IHSG diikuti oleh gap yang berhasil ditutupi pada area 4863-4868,” tutur dia.

Untuk itu, pada perdagangan hari ini, level rentang support IHSG akan berada di kisaran 4.760-4.798 dan level resisten akan berada di angka 4.866-4.883.

Sementara secara teknikal, Reza melihat indikator Stochastic berada dalam wilayah overbought dengan %K(75) %D(86). Sedang indikator RSI Line menunjukkan pergerakan melemah dan mendekati oversold dengan level pada 39.1 Serta indikator Signal line berada di 50.2, sementara indikator MACD masih positif.

“Diharapkan aksi beli berlanjut pada perdagangan di awal pekan ini. Karena laju IHSG yang sempat menuju level terendahnya di bawah 4.800 itu telah membawa harga-harga saham merosot,” papar Reza.

Namun demikian, kata dia, IHSG juga menawarkan level entry yang menarik bila peningkatan kian berlanjut. “Tetap mewaspadai segala kemungkinan yang dapat terjadi, sekalipun jika pelemahan kembali terjadi,” terangnya.

Dengan kondisi demikian, pelaku pasar diminta untuk mencermati saham-saham berikut ini:
1. AKRA akan berada pada kisaran 6200-6450. Disarankan beli selama bertahan di atas 6200 dan cut loss di level 6175

2. LPPF akan berada di kisaran 20.000-20.700. Direkomendasikan beli selama bertahan di atas 20.000. dan cut loss di level 19.650

3. GGRM akan berada di kisaran 66.000-67.500. Diharapkan beli selama bertahan di atas 66.000 dan cut loss di level 65.600

4. BSDE akan berada di kisaran 2010-2090. Direkomendasikan beli selama bertahan di atas 2000 dan cut loss di angka 1980

5. TOTL akan berada di kisaran 740-785. Dianjurkan beli selama bertahan di atas 740 dan cut loss di level 725

6. ANTM akan berada di level 730-780. Dianjurkan beli selama bertahan di atas 730. SL 715.

7. NIKL akan berada di kisaran 410-450. Diharapkan beli secara spekulatif selama bertahan di atas 400 dan cut loss di level 390.

 

Lporan: Bustomi

Artikel ini ditulis oleh: