Jakarta, Aktual.com — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) siap membangun pabrik semen di daerah Aceh dengan nilai Rp5 triliun. Pembangunan ini untuk mencukupi kebutuhan semen di daerah Pantai Timur Sumatera.

“Kenapa kami bangun di Aceh, tepatnya di Pidie, Aceh Timur? Karena kami akan pasok di garis wilayah Sumatera Timur. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. Ini potensinya besar,” kata Direktur Utama Semen Indonesia, Suparni di Jakarta, Kamis (17/3).

Selama ini, pasar di Sumatera memang sudah dipasok oleh pabrik semen yang sudah eksis terlebih dahulu. Antara lain Semen Padang (anak usaha) dan Semen Baturaja.

“Tapi selama ini Semen Padang banyak pasok ke Sumatera bagian barat dan ekspor ke Asia Selatan. Jadi untuk yang baru ini cukup prospektif,” tandas dia.

Pabrik semen ini nantinya di bawah perusahaan PT Semen Indonesia Aceh, yang merupakan perusahaan patungan antara SMGR dengan PT Samana Citra Agung. Dengan komposisi saham, SMGR sebesar 87,5 persen dan 12,5 persen milik Samana.

Pabrik semen ini berkapasitas 3 juta ton per tahun yang mulai dibangun tahun ini 2016 dan diharapkan beroperasi pada 2020 nanti.

“Jadi potensi pertumbuhan di Timur Sumatera ini mencapai 6,5 persen per tahun. Jadi ini bentuk ekspansi kami,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Keuangan SMGR, Ahyanizzaman menyebutkan, untuk pendanaannya, perseroan masih mengandalkan utangan dari pihak perbankan.

“Kita proyeksikan dari perbankan sebesar 70 persen dan dari ekuitas (kas internal) 30 persen. Untuk tahun ini sih dana yang dikeluarkan belum terlalu besar (untuk proyek ini),” tutur Ahyani.

Dia menambahkan, dengan rampungnya pabrik semen di Rembang dan Padang, membuat beban perseroan sendiri menjadi tidak terbebani dengan proyek besar, sehingga bisa fokus untuk menggarap proyek ini.

Tapi dirinya masih terus memperhatikan kondisi pasar. Apalagi saat ini, pihaknya banyak tawaran pinjaman dari perbankan.

“Iya banyak tawaran utangan dari bank. Tapi kami tidak ambil yang utangan dollar karena bahan baku kita juga usahakan dari dalam negeri,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka