Jakarta, aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 76,6 triliun. Jumlah itu telah direvisi dari sebelumnya Rp 86 triliun. Jumlah tersebut meningkat tiga kali lipat dibanding anggaran Pemilu tahun 2019 yang hanya Rp. 25,59 triliun.
Mendengar anggaran yang terlampau fantastis, Komunitas Petani Kopi Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung, ikut menyuarakan protes. Mereka minta pelaksanaan pemilu tidak mengabaikan prioritas pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
“Uang sebanyak itu sebaiknya untuk bantu masyarakat. Sekarang bantuan tunai tidak dapat lagi, dan bantuan usaha (UMKM) saya dengar cuma 600 ribu,” kata Ketua Komunitas Petani Kopi Ahmad Wiluyo, melalui keterangan persnya di Jakarta, Jumat (25/3).
Menurutnya, saat ini kehidupan para petani kopi belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi. Hal ini karena tidak sedikit di antara mereka yang terpaksa mengurangi produksi, meninggalkan lahan, akibat permintaan menurun.
“Dulu banyak yang terima bantuan, petani, yang punya usaha kecil-kecilan juga terima, malah yang usaha dapat di atas dua juta,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin